Apa Itu Bitcoin

Bitcoin merupakan salah satu cryptocurrency atau mata uang kripto yang kini tengah banyak menjadi perbincangan. Bitcoin dianggap menjadi salah satu bentuk investasi yang cukup menguntungkan saat ini. Lantas apa itu bitcoin dan bagaimana cara kerjanya?

Memberikan Keuntungan, Apa Itu Bitcoin?

Keuntungan Bitcoin dianggap menguntungkan karena dalam mata uang kripto, nilai valuasi Bitcoin meningkat dari waktu ke waktu. Di Indonesia, Bitcoin sudah mendapat banyak perhatian bahkan ada basis penggunanya sendiri hingga perusahaan yang didirikan untuk menjadi platform jual beli dari Bitcoin.

Bitcoin dianggap sebagai salah satu instrumen baru untuk investasi yang maksimal dan dapat menghasilkan keuntungan. Lantas setelah mengetahui apa itu Bitcoin, kemudian bagaimana cara kerjanya?

Pengertian dan Cara Kerja Bitcoin

Sejarah singkat munculnya Bitcoin yakni pada 2008 domain bitcoin.org sudah terdaftar dan dilindungi oleh WhoIsGuard yang membuat identitas penggunanya bukan menjadi informasi publik.  Pada 31 Oktober 2008, Satoshi Nakamoto membuat pengumuman melalui milis Kriptografi di situs metzdowd.com.

Bitcoin merupakan sebuah mata uang kripto yang diciptakan pada tahun 2009 lalu oleh seseorang dengan samaran bernama Satoshi Nakamoto. Bitcoin merupakan mata uang yang digunakan untuk bertransaksi di internet dan tidak menggunakan perantara atau dalam kata lain tidak melibatkan jasa perbankan.

Bitcoin menggunakan sistem peer to peer, namun sistem Bitcoin bekerja tanpa penyimpanan atau administrator tunggal. Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut Bitcoin sebagai sebuah mata uang yang terdesentralisasi. Bitcoin berbeda dengan mata uang lain karena tidak bergantung di satu penerbit utama.

Apa Itu Bitcoin

Bitcoin menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan tersebar ke berbagai node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi. Bitcoin menggunakan kriptografi yang menyediakan berbagai sistem keamanan dasar. Bitcoin dipastikan hanya akan digunakan oleh pemiliknya dan tidak pernah boleh dilakukan lebih dari sekali.

Bitcoin yang menjadi mata uang bisa digunakan untuk transaksi, mulai dari membeli server internet bahkan produk fesyen dan lainnya. Orang-orang juga bisa memperjualbelikan Bitcoin yang mereka miliki dan mendapatkan banyak uang serta sukses menjadi kaya raya karena hal tersebut. Pada 2017, harga Bitcoin bahkan tembus hingga ratusan juta rupiah. 

Berbeda dengan uang biasa yang disimpan dalam bank Bitcoin disimpan dalam komputer pribadi dengan sistem wallet atau menggunakan wallet yang disediakan oleh pihak ketiga. Anda tak perlu menunjukkan identitas lengkap saat memiliki Bitcoin karena kepemilikan bisa dilakukan secara anonim. 

Dilema Bitcoin dan Masalah Anonimitas

Hal yang menjadi masalah dari Bitcoin lahir dari anonimitas pemiliknya sehingga berpotensi dijadikan sebagai cara untuk mencuci uang dan beragam aksi kriminal lainnya.

Bitcoin juga bisa ditransfer ke wallet pengguna lain lewat internet. Topologi P2P Bitcoin dan tidak adanya administrasi tunggal membuat Bitcoin sangat sulit untuk dimanipulasi. 

Harga Bitcoin sangat sulit dipengaruhi inflasi karena bukan hal mudah untuk memproduksi Bitcoin dalam jumlah besar. Transaksi antar negara juga mudah dilakukan dengan Bitcoin karena tidak terikat dengan negara, hukum, atau regulasi manapun.

Transaksi Bitcoin memang selalu tercatat dalam transaksi publik, namun nama yang terlibat tidak pernah dicatat dan selalu menjadi anonim.

Namun jika nantinya terjadi transaksi gelap Bitcoin maka pihak otoritas akan sulit untuk melacak pelaku yang terlibat di dalamnya. Beberapa tindakan kriminal yang bisa dilakukan seperti narkotika, pembelian senjata ilegal, pendanaan terorisme dan lainnya karena tingginya tingkat anonimitas.

Cara Mendapatkan Bitcoin

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Bitcoin tidak seperti uang pada umumnya yang biasanya disimpan di bank. Bitcoin akan disimpan dalam wallet yang terdapat pada komputer atau perangkat pribadi pemiliknya. Wallet atau dompet digital yang digunakan memungkinkan pemilik Bitcoin untuk menerima atau mentransfer.

Dompet digital tersebut mirip seperti rekening virtual yang memungkinkan pengguna untuk menerima atau mengirim Bitcoin lalu berinvestasi dan melakukan transaksi lainnya. Ada cara lain untuk mendapatkan Bitcoin selain berinvestasi, yakni dengan cara menambang Bitcoin. 

Orang-orang akan bersaing untuk menambang Bitcoin dengan mengerjakan puzzle matematika yang sulit di komputer. Saat ini, orang yang bisa menyelesaikan persoalan matematika yang kompleks berhak mendapatkan 12,5 Bitcoin atau setara (Rp1,4 miliar) setiap 10 menit.

Apa Itu Bitcoin

Saking menggodanya, banyak website di luar negeri yang umumnya menyediakan torrent atau software untuk mendownload film gratis menyelipkan virus dalam bentuk javascript yang akan otomatis ter-install pada komputer pengguna.

Virus itu akan ‘menambang’ Bitcoin dari komputer pengunjung dan membuat komputer tersebut menjadi panas dan melambat.

Selain transaksi dan menambang, orang juga bisa mendapatkan Bitcoin dengan menggunakan ‘jalur perdagangan’. Kini banyak platform marketplace yang bergerak di bidang perdagangan Bitcoin. Bitcoin kini diperjualbelikan sesuai dengan kurs yang berlaku dan harga 1 Bitcoin bisa mencapai Rp115 juta.

Istilah-istilah dalam Bitcoin yang Harus Dipahami

  • Rantai-blok atau blockchain merupakan sebuah catatan publik di mana Bitcoin bersandar dan semua transaksi yang dikonfirmasi akan disimpan dalam rantai-blok. Dengan demikian, wallet Bitcoin bisa menghitung sisa uang yang masih dapat dibelanjakan dan transaksi-transaksi baru yang dikonfirmasi dapat diverifikasi untuk memastikan jika memang dimiliki oleh pengguna itu.
  • Private Keys ialah transaksi transfer nilai antar wallet Bitcoin yang dimasukkan ke dalam rantai-blok. Wallet Bitcoin akan menyimpan sebagian dari informasi rahasia yang disebut juga sebagai kunci pribadi atau seed yang berfungsi untuk menandatangani transaksi serta memberikan bukti secara matematis bahwa benar adanya berasal dari pemilik wallet.
  • Pertambangan merupakan istilah yang digunakan untuk mengonfirmasi antrian transaksi dengan memasukannya ke dalam rantai-blok. Proses tersebut akan menegaskan uturan kronologis rantai-blok, lalu untuk melindungi netralitas jaringan, serta memungkinka komputer lain untuk menyetujui keadaan sistem. 

Harga Bitcoin Saat Ini

Setidaknya per 8 Juni 2021, harga Bitcoin sedang jatuh ke titik terendah setidaknya dalam seminggu terakhir imbas dari prospek perubahan kebijakan moneter di Amerika Serikat dan adanya pengetatan regulasi mata uang kripto yang dilakukan di China. Dilansir dari CoinDesk, harga Bitcoin sempat menukik ke level US$ 32.449,83.

China berperan dalam jatuhnya harga Bitcoin karena adanya operasi penambangan dan perdagangan kripto dan akun media sosial weibo milik tokoh-tokoh kritis dalam kripto diblokir. 

Meski tidak dalam keadaan baik, namun Bitcoin menjadi salah satu bentuk investasi potensial terlebih kini beberapa negara berencana untuk menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Legalitas Bitcoin di Indonesia

Pada 23 Januari 2018, pemerintah Indonesia sempat mengeluarkan larangan keras mata uang virtual atau cryptocurrency digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. 

Gubernur Bank Indonesia saat itu yakni Agus Martowardojo memberikan peringatan agar masyarakat tidak membeli atau memperdagangkan Bitcoin karena tidak adanya lembaga negara yang mengawasi dan dianggap rentan menimbulkan risiko untuk masyarakat dan dianggap dekat dengan transaksi pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Leave a Comment