Berbicara mengenai pemrograman, tentu tidak akan lepas dengan adanya database. Database sendiri dapat disusun dengan berbagai media yang disediakan oleh program. Salah satunya adalah SQL Server Management Studio. Lebih jelasnya, Anda dapat mengenal SQL Server Management Studio melalui uraian berikut.
Apa Itu SQL Server Management Studio?
Dikutip dari access-terapan, SQL Server Management Studio adalah console manajemen SQL server. Mirip seperti MySQL Workbench, tampilan SSMS berupa antar muka grafis atau Graphical User Interface (GUI) yang memudahkan kita, sebagai administrator database, untuk mengelola berbagai macam objek database yang ada dalam SQL Server. Adapun objek database pada SQL Server dapat berupa database, tabel, stored procedure, view, query, dan lain sebagainya. Dengan SSMS, kita bisa menampilkan database, mengatur akun pengguna, membuat back-up, replikasi database, transfer data dari satu database ke database lainnya, dan sebagainya.
Lalu apa itu Microsoft SQL Server?
Dikutip dari Wikipedia:
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
Penciptaan Database
Tutorial yang pertama, Anda dapat memulainya dengan masuk terlebih dahulu ke program Microsoft Management Studio. Isi beberapa data seperti halnya server, username dan password yang tertera.
Tak lupa untuk mengisi verifikasi keamanan. Guna melengkapi beberapa tampilan dialog login yang tertera saat masuk ke halaman akun.
Jika sudah, Anda dapat memulai dengan memilih server dengan tipe Database Engine. Kemudian isi data seperti Server Name dengan tipe NAMA-PCSQLEXPRESS. Jika sudah, Anda centang peringatan yang berada di Windows Authentication. Anda tak perlu memasukkan username ataupun password, cukup gunakan Akun Windows.
Jika sudah, Anda lanjutkan dengan klik Connect yang tersedia. Setelah melanjutkan, Anda akan dimunculkan dengan tampilan explorer yang berada di samping kiri. Ada tulisan koneksi serta berbagai folder yang tertera di dalamnya.
Dalam tahap ini, Anda akan membuat database baru. Maka coba klik kanan, serta klik folder Database. Lalu klik New Database untuk proses lebih lanjut.
Pada kotak dialog New Database, Anda dapat isikan dengan salah satu contoh yakni Database name: Sukses, kemudian lanjutkan dengan klik OK. Jika Anda sudah selesai membuat database dengan nama Sukses.
Maka tampilan dari halaman explorer pada Databases akan bertambah satu. Yakni bernama Sukses dalam pembahasan mengenal SQL Server Management Studio yang sudah terbuat baru saja.
Membuat Table
Selanjutnya hadir rincian ulasan untuk tahap dalam pembuatan table. Untuk tahap ini, Anda perlu untuk membuat table pada database yang telah tersedia.
Langkah pertama untuk diterapkan yakni Expand database Sukses dengan cara mengklik tombol (+) di bagian kiri tulisan Sukses pada menu Explorer.
Lalu klik kanan dari Tables menuju New Table. Anda akan menuju tampilan tab baru untuk menambah kolom yang dibuat pada table tersebut.
Kolom tersebut diperlukan sebagai salah satu ruang untuk membuat table yang akan diciptakan. Jika sudah, Anda dapat menjadikan kolom id sebagai salah satu primary key.
Primary key dalam hal ini merupakan salah satu bentuk data yang dikunci sebagai utamanya pembahasan mengenal SQL Server Management Studio. Selanjutnya akan muncul gambar kunci di bagian kiri dari data tersebut. Tanda pada Allow Nulls menjadi salah satu bentuk uncheck.
Selain dari adanya diset menjadi primary key, Anda dapat pula me-reset kolom dari id supaya dapat menjadi auto increment. Jika berkenan Anda dapat membuat nilai int menjadi selalu bertambah sestabil mungkin. Cara terbaik dapat dimulai dengan mengubah property is identity menjadi yes.
Jika sudah, Anda dapat menekan tombol CTRL+S untuk menyimpan table yang dibuat. Mulai membuat nama table usaha’ sebagai salah satu bentuk penciptaan table yang utama dan berbagai tabel yang digunakan selanjutnya. Beberapa golongan tabel yang dapat diciptakan, antara lain sebagai berikut;
Tabel ‘usaha’, tabel ‘investasi’, tabel ‘tabungan’, tabel ‘investasi’, tabel ‘asuransi’, tabel ‘peminjaman’, dan sebagainya. Sesuaikan saja dengan kebutuhan database yang sudah diciptakan.
Dengan begitu Anda akan mudah untuk mengalokasikan beberapa table tertentu yang digunakan di kemudian hari.
Menyusun Relasi antar Table
Pada pembahasan terakhir terdapat penyusunan relasi antar table. Pada penyusunan ini, Anda dituntut untuk dapat menyusun relasi yang berkaitan antara satu sama lain.
Dari relasi tersebut akan terbentuk tujuan atau titik baku antara masing-masing table. Jika sudah terbentuk, Anda akan menerima hasil yang baik untuk sebuah data.
Pertama, Anda mulai dengan klik kanan dari pilihan Database Diagrams. Untuk memulainya dapat dengan New Database Diagram, lalu jika ada beberapa dialog pertanyaan, klik Yes.
Beberapa dialog dari Add Table, Anda pilih seluruhnya dan klik tombol Add. Jika sudah selesai, jangan lupa klik Close untuk menyelesaikannya.
Hasil dari beberapa table akan muncul, dan Anda akan disuguhi hasil table sesuai dengan kata kunci masing-masing.
Kata kunci tersebut memuat beberapa entri data yang digunakan untuk mengisi data yang ada. Untuk penghubungan data, Anda mulai dengan drag selector setiap kolom dan klik Ok pada tiap dialog pertanyaan.
Selanjutnya ada drag selector id masing masing table ke data entri terkait dengan baik dan benar. Sambungkan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Dan jangan sampai keliru satu sama lain. Sebab jika keliru, relasi yang terjalin pun akan terputus. Perlu ketelitian dan kehati-hatian dalam menyusunnya.
Akhir dari pembahasan mengenal SQL Server Management Studio dapat disimpan ke database masing-masing.